Maaf dalam tulisan ini rumusnya tdk ikut terkopi dan bisa dilihat dalam buku :
Bengen DG, 2000. Teknik Pengambilan Contoh dan Analisa
Biofisik Sumberdaya Pesisir. Bogor: PKSPL IPB.
Principal Components Analisys (PCA) biasa disebut juga analisis komponen utama
merupakan teknik ordinasi langsung yang telah secara luas digunakan dalam model
ekologi guna karakterisasi hubungan antara variabel lingkungan yang
mempengaruhi spesies dan lokasi sampling. Analisis komponen utama merupakan
metode statistik deskriptif yang memberikan gambaran lebih mudah dibaca atau
diinterprestasikan dalam bentuk grafik, informasi maksimum yang terdapat pada
suatu matriks data. Matriks data yang dimaksud terdiri dari stasiun pengamatan
sebagai individu statistik (baris) dan parameter fisika kimia air sebagai
variabel kuantitatif (Kolom). Tujuan utama penggunaan analisis komponen utama
antara lain untuk mempelajari suatu matriks data dari sudut pandang kemiripan
antara individu (stasiun) dan hubungannya dengan variabel lingkungan serta
menghasilkan suatu representasi grafik yang memudahkan interpretasi (Bengen,
2000). Persamaan analisis ini dapat dilihat pada persamaan dibawah ini:
Dimana :
d2(i,i’) =
2 baris
i & i’ =
Indeks untuk baris, dari baris ke-i sampai ke-i’
j =
Indeks untuk kolom
Semakin kecil jarak
Euclidean antar stasiun pengamatan, maka semakin mirip karasteristik antara
stasiun tersebut. Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software Multivariate Statistical Package
(MVSP) versi 3.1
Contoh Hasil Analisis PCA
Analisis statistik
multivariat Correspondence Analysis (CA)
disebut juga dengan analisis faktorial koresponden diterapkan guna mengetahui
adanya pengelompokkan komunitas Ephemeroptera pada setiap stasiun pengamatan.
Analisis faktorial koresponden adalah suatu metode statistik yang bertujuan
untuk mencari hubungan yang erat antara modalitas dari dua karakter /variable
pada variable matriks data kontigensi serta mencari hubungan yang erat antara
seluruh modalitas karakter dan kemiripan antar individu berdasarkan kofigurasi
jawabannya pada matriks data (Bengen, 2000). Untuk membandingkan dua objek,
maka perlu diberikan suatu pengukuran yang dapat mengkarasteristikan kemiripan
atau ketidak miripan. Dalam hal ini analisis faktorial koresponden menggunakan
jarak khi-kuadrat.
Jarak khi-kuadrat
difirmulasikan sebagai berikut:
Dimana:
Xi :
Jumlah baris I untuk semua kolom
Xij : Jumlah kolom j untuk semua baris
Pada matriks data, terdiri
dari baris-i (genera Ephemeroptera) dan kolom- j (stasiun pengamatan), dimana
pada baris ke-I dan kolom ke-j ditemukan kelimpahan ephemeroptera.
Contoh Hasil Analisis CA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar